Welcome To My Blog, All about Aircraft and Special Force

TNI-AU memilih F-5E/F Tiger II buatan northtrop, AS guna menggantikan peran F-86 Avon Sabre

0 komentar



Skadron Udara 14 dengan pertimbangan yang sangat matang. pesawat ini dipilih antara lain karena berbagai keunggulannya. F-5 didesain northtrop sebagai pesawat tempur ringan supersonik yang relatif murah, perawatannya mudah, dan dapat di operasikan di landasan kelas dua. rumusan pesawat ini sendiri diperkirakan northtrop setelah melakukan roadshow kajian terhadap kebutuhan program pertahanan negara-negara NATO dan SEATO kala itu.
       Melalui program yang cukup panjang sejak tahun 1954, F-5 dirancang awalnya tidak menggunakan mesin after burner dengan kode TJ85-1. Namun belakangan peningkatan gaya dorong mesin dirasa perlu sehingga northtrop membuat rancangan akhir dengan kode N-156F. Rancangan ini yang dtawarkan kepada AU AS (USAF/United States AirForce) dan disempurnakan menjadi N-156T tahun 1956. Oleh USAF pesawat kemudian diberi kode T-38 (Talon) dan digunakan sebagai pesawat latih pengganti T-33.
       Tahun 1962, melalui program MAP (Military Assistant Program), rancangan N-156F yang dibuat northtrop kembali dipilih oleh AS untuk dijadikan sebagai penempur murah nan tangguh. tanggal 9 agustus 1962, kode N-156F diberi nama resmi T-5A Freedom Fighter. Kemudian Northtrop juga membuat Varian tempur latih F-5B.
       Produksi F-5A yang dijual dengan harga 600 ribu dollar per pesawat kala itu, dihentikan produksinya tahun 1972 setelah mencapai 636 unit. sementara F-5B dibuat sebanyak 200 unit dan produksinya dihentikan tahun 1970. Sebelumnya, 1968, Northtrop juga membuat varian pengintai RF-5A sebanyak 89 unit.


F-5A Cockpit

       USAF menurunkan F-5A (diberi kode F-5C) dalam perang Vietnam guna mencari model pesawat terbaik bagi operasi Angkatan bersenjata AS. Program tersebut diberi nama "Skoshi Tiger" yang bermakna "Little Tiger" dan sejak saat itu F-5 kondang dengan nama F-5 Tiger. adapun F-5E, mulai dibuat tahun 1972 sebagai penempur kursi tunggal peningkatan dari F-5A dalam hal mesin dan parameter lainnya. Dibandingkan pendahulunya, F-5E memiliki kemampuan menanjak 23%lebih baik, kecepatan belok 17% lebih baik, radius belok 39% lebih kecil, dan peningkatan kecepatan maksimal dari mach 1,4 menjadi Mach 1,6. Pesawat ini sekaligus menjadi pemenang kompetisi pesawat tempur internasional (IFA-International Fighter Aircraft) yang digelar Usaf dan mengalahkan 3 kompetitor lainnya. Northtrop memenangi kontrak produksi F-5E sebanyak 325 unit, dan pesawat diberi nama Tiger II.
       Uji terbang perdana F-5E dilaksanakan tanggal 11 agustus 1972 oleh pilot Hank Chouteau di Erdwards AFB, California. Pesawat ini berhasil diproduksi hingga 792 unit sampai tahun 1989. Mengiringi produksi varian kursi tunggal, Northtrop membuat F-5F (kursi ganda) sebanyak 140 unit dan 12 RF-5E Tiger eye. Memasuki tahun 1980, Northtrop sebenarnya juga membuat F-5G yang kemudian diberi kode F-20A Tigershark. akan tetapi proyek ini dihentikan tahun 1986 karena kalah bersaing melawan sang bintang baru F-16 Fighting Falcon.

Macan TNI-AU
        Kehadiran F-5 di skadron Udara 14 TNI AU telah mengantarkan para penerbang tempur dan teknisi TNI AU menyerap teknologi baru dari AS kala itu. Tanggal 21 April 1980 sebanyak 8 pesawat F-5E/F tiba di Lanud Iswahjudi (madiun). Pesawat diangkut menggunakan pesawat C-5A Galaxy dan disambut langsung oleh KSAU Marsekal Ashadi Tjahjadi saat itu. pada tanggal 5 Mei 1980, sang macan diresmikan masuk skadron udara 14 dan ditetapkan sebagai pesawat buru sergap TNI AU oleh MenhankamPangbab Jendral TNI M. Yusuf. Penempur berhidung pankang lancip ini menjadi penerus MiG-21F F Fishbed (1962-1970) dan F-86 Avon Sabre (1974-1980)

Spesifikasi F-5E/F Tiger II

Tipe :
F-5A
Buru Sergap

Awak :
1 (E), 2 (F)

Pabrik :
Northtrop, AS                                                                    

Panjang :
14, 68 m (E)
15, 76 m (F)

Bentang Sayap :
8, 13 m

Tinggi :                                                                              
F-5E
4, 07 m

Berat Kosong :
4.392 kg (E)
4. 793 kg (F)

Mesin :
2 GE J85-GE-21A/B/C
Turbojet dan after burner

kecepatan maksimum :
Mach 1, 6 (E)
Mach 1, 55 (F)

Ketinggian Terbang :
maksimum :
F-5E TNI AU
51.800 Feet                                                                                          

Senjata :
2 kanon M-39A3 20mm (E)
1 kanon M-39A3 20mm (F)

Rudal AIM-9 P-2, bom, roket








Sumber : majalah Angkasa, google gambar.
Share this article :
 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. Military - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger