F-15 Eagle adalah pesawat tempur taktis supersonik segala cuaca yang dirancang untuk menciptakan dan
mempertahankan superioritas udara dalam pertarungan di langit. Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan udara amerika serikat, dan pertama kali
terbang pada Juli 1972. F-15E Strike Eagleadalah variannya yang
merupakan pesawat tempur serang yang mulai dipakai pada tahun 1989. Angkatan Udara Amerika Serikat
berencana untuk tetap menggunakan F-15 sampai tahun 2025.
Dengan tujuan untuk melakukan penggantian pesawat F-4
Phantoms, AU AS mengeluarkan kebutuhan pesawat baru dengan jenis pesawat tempur
superioritas udara jarak-jauh pada 1965. Performa yangdibutuhkan adalah
kemampuan udara-ke-udara visual, kemampuan "dogfight" jarak dekat,
mesin kembar, meriam internal, mempunyai jarak jangkau yang jauh sehingga dapat
ke Eropa tanpa proses pengisian bahan bakar, dan kecepatan maksimum hingga 2.5
Mach. McDonnell Douglas dipilih dari rivalnya North American and Fairchild
Republic untuk memproduksi pesawat yang kemudian dikenal dengan F-15 Eagle.
McDonnell Douglas menggunakan sistem aerodinamik yang
memberikan F-15 sayap yang besar/lebar sehingga pesawat mempunyai agilitas baik
untuk pesawat sebesar F-15. Akan tetapi, masalah "buffet and flutter"
transonik yang terjadi pada penerbangan test awal sehingga memputuhkan
rem-udara yang lebih besar, memotong "trailing edges" pada ujung
sayap dan menambah "notched dogtooths" pada ekor pesawat. Penambahan
inlets adjustable kompresi eksternal dan penggunaan titanium pada skala besar
membuat F-15 dapat mencapai kecepatan 2.5 Mach pada altitude tinggi, tetapi
kecepatannya hanya terbatas sampai 1.78 Mach ketika dipersenjatai. Desain
kokpit revolusioner milik F-15 menghasilkan visibilitas bagus dengan
menempatkan pilot di bawah atap/kanopi besar dan penggunaan Hands On Throttle
and Stick (HOTAS) menempatkan semua kontrol vital pesawat dekat dengan tanga
pilot.
Walaupun AU AS sebenarnya memesan 730 pesawat F-15A
tempat duduk tunggal dan F-15B tempat duduk dua untuk trainer, hanya 410 saja
yang telah dibuat, sebelum produksi diubah menjadi model F-15C/D yang lebih
baik. Pesawat model C/D ini mempunyai sebuah receiver peringatan radar baru,
update software dan tangki bahan bakar konformal sepanjang samping inlet mesin
yang meningkatan kapasitas bahan bakar tanpa mengganggu kapasitas senjata.
Model F-15C/D juga mempunyai mesin F100-220 yang lebih bertenaga ditambah
dengan radar APG-70 yang lebih cepat dengan resolusi yang lebih baik dan memori
yang lebih besar disbanding dengan radar terdahulu, APG-63.
Model F-15A/B dan F-15C/D juga diupgrade mengikuti
ambisi Mid-Service Improvement Program (MSIP), dengan mengupgrade radar, sistem
avionic, dan mengganti komputer analog dengan prosesor pusat digital. Selain
itu, dengan penambagan layer display senjata, meningkatkan countermeasures
internal dan penambahan kompatabilitas dengan AIM-120 AMRAAM.
Pesawat F-15A/C mulai digantikan dengan F-22 pada
sekitar 2010 dan pesawat yang tidak diganti akan diubah untuk digunakan sebagai
pesawat kejut pertahanan udara.
Versi paling pertamanya, yang diberikan nama F-15A
untuk varian kursi tunggal dan F-15B untuk varian berkursi ganda, digerakkan
oleh mesin yang baru, Pratt & Whitney F100, yang dapat mencapai
perbandingan dorongan dengan berat rasio 1 banding 1.Meriam tanpa selongsong 25 mm Ford-Philco GAU-7 yang awalnya dikembangkan untuk
pesawat ini dibatalkan karena menemui masalah pengembangan, dan digantikan
meriamM61 Vulcan standar. F-15 juga melanjutkan
pemakaian empat rudal Sparrow, sama seperti Phantom. Sayap
tetap F-15 terpasang pada badan pesawat yang dibuat lebar dan datar, yang
membantu sayap memberikan dorongan ke atas. Pengembangan F-15E Strike Eagle juga akhirnya menghasilkan pesawat
untuk menggantikan F-111 Aardvark.
F-111 Aardvark |
Namun, perdebatan di dalam tubuh Angkatan Udara
Amerika Serikat mengenai F-15 yang terlalu besar sebagai pesawat tempur
superioritas udara, dan dinilai terlalu mahal untuk diproduksi secara menyeluruh
menggantikan F-4 dan A-7 mengakibatkan dimulainya program Light Weight Fighter (Pesawat Tempur Ringan), yang
akhirnya akan menghasilkan pesawat tempur ringan F-16
Fighting Falcon dan pesawat tempur menengah F/A-18 Hornet.
Ciri-ciri umum
·
Kru: 1
·
Panjang: 63,8 ft (19,44 m)
·
Rentang sayap: 42,8 ft (13 m)
·
Tinggi: 18,5 ft (5,6 m)
·
Luas sayap: 608 ft² (56,5 m²)
·
Airfoil: NACA 64A006.6 root, NACA 64A203 tip
·
Berat kosong: 28.000 lb (12.700 kg)
·
Berat isi: 44.500 lb (20.200 kg)
·
Berat maksimum saat lepas landas: 68.000 lb (30.845 kg)
·
Mesin: 2 × Pratt & Whitney F100-100,-220, atau -229 turbofan
·
Dorongan kering: 17.450 lbf (77,62 kN) masing-masing
·
Dorongan dengan pembakar
lanjut: 25.000 lbf untuk -220; 29.000 lbf untuk -229 (111,2 kN untuk -220; 129,0 kN
untuk -229) masing-masing
Kinerja
·
Ketinggian rendah: Mach 1,2 (1.450 km/jam)
·
Ketinggian tinggi: Mach 2,5 (3.018 km/jam)
·
Jangkauan feri: 3.000 nm (5.600 km) dengan bahan bakar eksternal
·
Langit-langit batas: 65.000 ft (20.000 m)
·
Laju tanjak: >50.000 ft/min (254 m/s)
·
Beban sayap: 73,1 lb/ft² (358 kg/m²)
·
Dorongan/berat: 1,12 (-220), 1,30 (-229)
Persenjataan
·
Senjata api: 1× meriam M61A1 20 mm, 940 butir peluru
·
Titik keras: 4 sayap, 4 badan, 2 stasiun sayap, stasiun tengah dengan kapasitas 7.300 kg
·
Rudal:
·
AIM-7F Sparrow
·
AIM-120 AMRAAM
·
AIM-9 Sidewinder
Avionik
·
Radar:
·
Raytheon AN/APG-63 atau AN/APG-70 atau
·
Raytheon
AN/APG-63(V)2 Active Electronically Scanned Array (AESA)
·
Countermeasures:
·
AN/APX-76
IFF interrogator
·
AN/ALQ-128 radar warning suite
·
AN/ALR-56
radar warning receiver
·
ALQ-135
internal countermeasures system
·
AN/ALE-45
chaff/flare dispensersa